Cerita Sex : Perawanku Dinodai Teman Kakakku
ketika hari saya sendirian di rumah tanpa satu. Mama, papa dan adik saya akan nenek rumah gadis itu bahwa ia terluka. Iseng-iseng di rumah sendirian karena aq aq akhirnya memilih untuk melihat film porno.
Segera setelah saya mengaktifkan layar TV ditampilkan sepasang bule yang membelai satu sama lain. Pertama mereka saling berciuman, kemudian satu per satu dari pakaian yang mereka kenakan mereka. Anak itu mulai mencium leher pacarnya, kemudian turun ke payudara. Gadis itu terlihat menggeliat menahan gairah terbakar. Sesaat kemudian anak mejilati vagina, terutama pada klitoris. Gadis itu mengerang keenakan. Giliran berikutnya dari gadis yang menyedot penis anak laki-laki harus ereksi. Setelah beberapa saat sepertinya mereka tidak tahan lagi, maka anak itu memasukkan penisnya ke dalam vagina sebelum dan segera Kaukasia gadis-sodokin menusuk keras. Sesaat kemudian mereka orgasme keduanya. Orang itu segera menarik rudal dari vagina dan kemudian kocok di depan wajah pacarnya untuk keluar beban sperma, gadis itu tampak disambut dengan penuh gairah.
Saya sendiri untuk menonton pakaian saya tidak sengaja mengacaukan. T-shirt aku mengangkat atas payudara, kemudian bra-ku di depan sebuah kebetulan aku bebas. Kuelus elus tetekku dan sesekali meremas sendiri, uhh .. mengerikan. Apalagi jika putingnya punya woww!
Celana pendek saya sampai saya pelorotin lutut, kemudian tanganku ke dalam celananya dan menggosok klitorisnya langsung. Sensasi luar biasa!
Semakin intens semakin lama saya melakukan masturbasi, rintihanku lebih keras. Semakin cepat klitoris menggosok tanganku sementara yang lain sibuk emremas basooma meremas sendiri. Dan,
“Oohh .. Oohh ..”
Aku mencapai orgasme yang luar biasa. Saya terbaring lemas di karpet.
Tiba-tiba bel pintu berbunyi. Tentu saja aku gelagapan benerin baju yang terbuka sana-sini. Setelah itu saya berubah dari VCD player tanpa ngeluarin discnya.
“Intensif” pikir saya.
“Siapa Jangan-jangan pa-ma!? Mereka melakukan kembali?”.
Saya buru-buru membuka pintu, ternyata di ambang pintu berdiri seorang cowok keren. Ternyata pacar Andi Bu Mas Sari dari Bandung.
“Halo Ulfa sayang, Mbak jus sana?”
“Andi Nah baru ke Jakarta pagi ini. Tidak memanggil Mas emang dulu?”
“Wah tidak Gimana ya mo ngasi kejutan bahkan terkejut sendiri..”
“Mas Nomor wrote ponselnya, kembali pernah menulis” Saya menyarankan sederhana.
Meskipun aku berharap sebaliknya, karena saya terus terang diem diem-Mas saya juga naksir Andi. Andi setuju Mas disarankan. Ternyata cara Mbak Sari cuman nginep pertama, besok baru kembali ke London, melihat Anda semua di sana. Horeee! Bersorak hati saya, ada kesempatan ya.
Aku mempersilakan Mas Andi mandi. Setelah mandi kami makan malam bersama. Aku perhatiin Andi penampilan dan Mas tubuh dingin, Mas Andi saya membayangkan menjadi telanjang sambil memperlihatkan “tongkat kastinya”. Tidak sulit untuk dinominasikan untuknya karena saya pernah ngintip Mbak Sari Mas Andi ama ml. Saya rasa saya benar-benar ingin masuk ke vagina saya ngerasain penis, abis keliatannya tuh mengerikan.
“Apa Ulfa, Kok melamun, memikirkan pacar ya?” Tanyanya tiba-tiba.
“Ah, Mas bisbol, Ulfa bobo dulu ngantuk ya ya!” Aku berkata penggaraman.
“Mas TV Andi wrote papa kan?”
“Tidak ayah benar-benar, jika tidur mengantuk menulisnya dulu!”
Aku masuk ke ruangan. Setelah menutup ruang kintu Aku melihat ke dalam cermin. Aku melepas semua pakaian saya juga. Wajahku cantik manis, kulitku coklat tua tapi bersih dan halus. Tinggi badan 165 cm. Montok dan kencang tubuh saya karena saya rajin senam dan berenang, apalagi didukung basooma 36B yang membuat saya terlihat seksi. Jembutku tumbuh tebal menghiasi vagina indah. Aku tersenyum sendiri dan memakai kemeja longgar dan tipis sehingga meninjolkan kedua puting saya, bahkan jembutku tampak menerawang. Aku menjatuhkan diri di tempat tidur dan mencoba memejamkan mata, tapi entah kenapa aku sulit untuk tidur. Sampai saat itu aku mendengar erangan dari ruang tamu. Aneh! Siapa yang memilih ini saat malam hari? Astaga! Aku hanya ingat, itu pasti suara keluarin VCD porno lupa saya, apa Mas Andi lagu? Penasaran, saya akan naik dan kemudian perlahan-lahan keluar.
Sesampainya di ruang tamu, deg! Saya melihat adegan mendebarkan, Mas Andi di depan TV menonton sambil ngeluarin bokep kontol sendiri dan stroke itu. Wah .. bagasi terlihat sangat kekar.
Aku pura-pura batuk dan kemudian melihat mengantuk seolah-olah saya didekati Andi Mas. Mas Andi tampak kaget mendengar batukku lalu cepat-cepat memasukkan penisnya ke dalam kolornya lagi, tapi tidak bisa menyembunyikan tonjolan kolornya tongkat itu.
“Eh, Ulfa anu, eh ya tidur belum?”
Mas Andi tampak salting, kemudian dia akan mematikan VCD player. “
Ya ya Mas, eh tidak perlu dimatiin menggigil, menonton berdua aja yuk! “Kataku, menggeliat untuk menyoroti bangkokku pepaya.
“Oh ya deh.”
Kami kemudian duduk di karpet sambil menonton. Aku mengambil posisi bersila sehingga bawukku mengintip indah.
“Mas, bagaimana cara melakukan hubungan intim?” Aku bertanya tiba-tiba.
“Eh tau-tau kok Nanya begitu sih?”
Mas Andi agak terkejut dengan pertanyaan saya, karena pada saat itu asyik matanya melirik selakanganku. Aku mulai aksiku panas, sengaja membuka kaki saya lebih luas sehingga vagina saya adalah penting.
“Alaa sehingga tidak perlu saya tidak akan pernah ngintip Mas sama Mbak Sari lagi gituan ..! Ayah tidak benar-benar, rahasia terjaga!”
“Oh, ya Yaa ..? He he he baik pula.”
Brenda tersipu mendengar Mas ledekanku.
Saya akan terus, “Mas, vagina saya sebagai Mbak Sari lebih indah mana?” Saya bertanya, mengangkat bajuku dan mengangkangkan kakiku terbuka lebar bawukkupun begitu jelas terpampang.
“Ehh glek bagusan milikmu.”
“Dan jika toketnya montokan mana?” Aku melepas bajuku kali ini sehingga payudara dan tubuh montok yang telanjang tanpa sehelai benang pun menutupi.
“Aaanu .. lebih montok dan kencengan tetekmu!”
Andi tampak Mas bodiku menyaksikan tatapan seksi. Itu hanya membuat saya lebih terangsang.
“Sekarang giliran saya liat Mas Andi!”
Karena saya sangat ingin menerkam Mas Andi. Kucopoti seluruh pakaiannya sehingga dia telanjang. Saya kagum pada Mas Andi tubuh telanjang dari dekat. Tubuhnya agak langsing, tapi seksi. mengacungkan penisnya adalah sulit untuk membuat denyut jantung saya cepat. Untuk beberapa alasan, jika dinominasikan untuk pria pertamanya wrote bentuk burung, tetapi sekarang merasa jijik hanya membuat darah saya berdesir.
“Oh benar-benar besar Ya saya! Isep Mas!”
Tanpa menunggu persetujuan saya goyangkan saja, menjilat dan mengisap ayam besar dan tongkat selama saya menonton di BF.
“Slurp Slurp Slurp Slurp Slurp Slurpmmh MMH.!”
Ternyata penis mengisap lezat. Saya mencubit penisnya dengan kedua dan kemudian saya gosok-gosokin susu saya, hmm benar-benar lezat! Andi akhirnya harus pantang cukup emas. Tubuh Sintalku mendorong kembali sampai saat itu diterkamnya aku dengan ciuman-ciuman ganasnya. Tangannya tidak tinggal diam pergi bekerja gadingku diperas kelapa.
“Ahh .. MMH Yesh uuh .. mas baik”
Aku benar-benar merasakan sensasi luar biasa. Sesaat kemudian mulut kedua menjilati puting saya sambil sesekali merokok dengan kuat.
“AHS lezat Auwh Ouw geli!”
Aku menggelinjang kegelian tapi tanganku akan menekan kepalanya mengisap pentilku kuat. Sesaat kemudian lidahnya ke dalam vaginaku. Tangannya mengusap masa lalu pus jembutku yang rimbun terbuka lebar sehingga klitorisnya menonjol kemudian dijilatinya dengan rakus sambil sesekali menggigit kecil atau menghisap kuat.
“Yesh .. uuhh .. mas bagus .. terus,” aku menangis.
“Slurp Slurp, benar-benar lezat vaginanya Ulfa MMH”.
Mas Andi terus menjilati vagina saya sampai saya tidak tahan lagi.
“Mas .. ayo .. masukkan kontol Anda .. Aku tidak tahan ..”
Mas Andi lalu mengambil posisi 1/2 duduk, Dia memegang penisnya dalam vagina saya gagah ke arah lubang. Aku mengangkangkan kaki saya terbuka lebar siap menerima serangan rudal. Perlahan-lahan, dimasukkannya batang rudal ke dalam vagina saya.
“Mas sakit Aauw perlahan akh ..”
Meskipun itu basah, tapi vaginaku sangat ketat karena aku masih perawan.
“Au .. sakit”
Mas Andi tampak lezat rem memegang, tentu saja dibandingkan Mbak Sari tempikku jauh lebih menggigit. Lalu dengan satu sentakan kuat dari rudal telah terjebak sendiri dalam lubang kenikmatanku sampai menyentuh bawah.
“Au .. sakit ..”
Aku melonjakkan sakit pantat. Aku merasakan darah hangat mengalir di paha saya, sialan! Sudah kepalang tanggung jawab, saya ingin kenikmatan bercinta ngerasain. Sesaat kemudian Mas Andi memompa pantatnya maju mundur.
“Jrebb Jrebb! Jrubb! Crubb!”
“Aakh Aakh! Aduh!”
Aku menjerit kesakitan, tapi setelah lama rasa sakit itu berubah menjadi berkat besar. vagina saya tampaknya dibongkar oleh tongkat kasti gemuk itu.
“Ooh .. lebih keras, lebih cepat”
Teriak kesakitanku berubah menjadi jerit kenikmatan. Keringat kami bercucuran menambah semangat gelora nafsu kami.
Tapi Mas Andi bahkan mengangkat penisnya dan tersenyum padaku. Saya jadi tidak sabar lalu bangkit dan mendorongnya hingga telentang. Saya tepat di atas kaki kukangkangkan penisnya, yang berpuncak dengan nafsu kutancapkan batang ke bawukku bazoka,
“Jrebb .. Ooh ..” Aku menjerit keenakan, maka semangat 45 saya naik turun pantatku sambil sesekali aku menggoyang pinggulku.
“Ouwh .. tempikmu nggigit mengerikan benar-benar mencintai .. sepertinya meremas penisku”
“Uggh .. yes .. uuh .. auwww .. penis juga hebaat, bawukku sepertinya dibor”
Saya dorong pantat saya banyak kali dengan irama sangat cepat. Saya merasa drift. Saya suka gila berteriak seperti kesurupan. Akhirnya setelah setengah jam kami bergumul, aku merasa seluruh sel tubuhku berkumpul dan dan
“Aah mau orgasme Mas ..”
Saya menempel Andi Mas tubuh atlet merasa sesak karena desakan bahwa susu montok saya.
“Anda sayang? OK sekarang aku berbalik!”
Aku menarik keluar vagina saya dan kemudian Mas Andy duduk di ‘tiang listrik’ yang mememerkan sofa. Aku berlutut dengan lutut saya di depan alas. Aku meraih penis besar, kukocok dengan lembut. Kujilati sangat telaten. Lebih cepat dan lebih cepat sambil sesekali aku payah kuat.
“Crupp .. slurp .. MMH ..”
“Oh ya .. bayi kocok yang kuat!”
Andi mas keenakan mengerang, meremas-remas tangan dan kedua rambut basket yang menggantung di dadaku. Aku lebih bersemangat untuk mengisap. Licking dan gemetar penisnya.
“Crupp crupp slurp!”
“Ooh ya .. sayangi ya .. aku hampir karena kasihan!”
Aku mulai ngerjain ukuran penis bersemangat besar. Lebih cepat dan lebih cepat lebih cepat Lebih cepat, dan kemudian
“Croot .. croot ..”
Dick sperma penyemprotan sehingga banyak basah rambut wajah, dan hampir semua dari payudaraku. Aku mengusap dan menjilat semua air mani saya pernah meninggalkan sampai halus, maka saya menghisap penisnya dengan kuat sehingga aku bisa merasakan sisa air mani dan menelan.
Akhirnya kami berdua berbaring lemas di atas karpet dengan tubuh telanjang bersimbah keringat. Malam itu kami mengulangi sampai 4 kali dan kemudian tidur berpelukan dengan tubuh telanjang. Itu adalah pengalaman yang sangat mengesankan
0 komentar:
Posting Komentar